Tuesday, November 29, 2016

Pengertian dan Bagian dari Motor Listrik

Motor listrik merupakan sebuah alat elektronika yang bekerja dengan menggunakan energi listrik agar dapat menggerakan  suatu mesin-mesin yang bergerak dan untuk dapat digunakan pada sebuah peralatan pabrik atau industri lainnya. Motor-motor listrik itu sendiri merupakan salah satu bagian yang penting sebagai penunjang utama pada bidang dunia pabrik dan industri.
Proses generatorpun sama halnya dengan bagian dari alat listrik yakni generator, pada motor listrik itu sendiri memiliki belitan-belitan kawat pada bagian-bagian nya, yakni rotor pada bagian yang bergerak dan stator bagian motor yang diam. Agar mendapatkan fluksi, belitan tersebut akan dihubungkan ke sumber arus listrik. Arus listrik yang diberikan akan mengalir kedalam bagian belitan dan akan menimbulkan suatu induksi yang berada pada bagian rotor. Belitan yang berada pada rotor tersebut merupakan suatu rangkaian tertutup, sehingga tegangan yang diinduksikan ini akan menghasilkan suatu arus listrik. Dengan adanya fluksi dan arus listrik ini akan timbul gaya dorong yang dialami oleh kawat-kawat belitan rotor yang menyebabkan rotor tersebut akan berputar. Hal tersebut dikarenakan adanya arus yang menginduksikan tegangan pada rotor, maka pada proses yang dialami tersebut motor tersebut dinamakan motor induksi.
Adapun bagian yang dimiliki oleh motor induksi, yang terbagi menjadi dua macam yakni :
a.    Rotor jangkar
Rotor itu sendiri terdiri dari suatu batang tembaga yang dihubungkan melalui hubung singkat phasa pada ujungnya melalui sebuah panel atau cincin yang terbuat dari beberapa bahan yang sama dengan batang-batang kawat di tembaga tersebut, sehingga pada batang kawat tersebut berbentuk seperti jangkar.

b. Rotor belitan
pada bagian ini belitan-belitan rotor terdiri dari tiga buah cincin tembga dan melalui cincin cincin tembaga ini dihubungkan ke tahanan luar. Tahanan ini digunakan untuk mengatur arus yang mengalir pada bagian rotor. Hal ini berguna agar dapat memperkecil suatu nilai arus dalam bagian rotor pada saat start dan pada saat mengatur perputaran.




Pada proses pengoprasiannya motor-motor tersebut diharapkan dapat bekerja semaksimal mungkin, tanpa mengalami kerusakan. Salah satu cara yang dipakai agr mencegah terjadinya kerusakan pada motor-motor yang diakibatkan gangguan adalah dengan mengamankan motor dari penyebab gangguan tersebut. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka pada jaringan distribusi tenaga listrik dapat digunakan sebagai sistem pengaman yang tepat, baik terhadap jaringan distribusi maupun terhadap motor – motor listrik tersebut.
Dalam suatu sistem kelistrikan mustahil untuk mendapatkan kondisi sistem yang sempurna tanpa adanya gangguan sedikitpun. Untuk itu diperlukan suatu peralatan proteksi untuk dapat melindungi suatu sistem dari suatu gangguan yang luas atau dengan kata lain kita harus meminimalisir danmpak gangguan tersebut.
Gangguan yang biasanya dijumpai pada suatu sistem kelistrikan suatu pabrik yakni  :
1. Hubung singkat,baik antara phasa ke phasa atau antara phasa ke tanah/ground.
2. Kelebihan beban pada motor ataupun generator

3. Ketidak seimbangan pada motor dan generator