Rele proteksi adalah suatu unit
analog atau komponen diskrit, dan atau sirkuit digital yang terhubung ke sistem
tenaga yang berfungsi sebagai sensor atau pendeteksi.
Pada dasarnya, rele
proteksi terdiri dari elemen yang beroperasi dan sekelompok kontak – kontak.
Elemen yang beroperasi ini menerima masukan dari peralatan trafo dalam bentuk
arus, tegangan, atau kombinasi keduanya yaitu impedansi dan daya. Rele bereaksi
juga terhadap besarnya perubahan masukan, sudut fasa antara kedua besaran,
jumlah antara kedua besaran, perbandingan kedua besaran. Dalam banyak kasus,
rele melaksanakan pengukuran
(perbandingan) operasi berdasarkan masukan dan menterjemahkan hasilnya
ke dalam bentuk pergerakan kontak.
Proteksi
adalah pengetahuan dalam pengawasan sisten tenaga dan mendeteksi adanya
gangguan dan memerintahkan CB (Circuit
Breaker) untuk melakukan trip dengan benar.[1] Akan tetapi,
rangkaian – rangkaian pemutus sendiri tidak cukup untuk menghilangkan gangguan,
oleh karena itul diperlukan rele proteksi. Rele – rele diperlukan untuk
mendeteksi adanya gangguan dan jika ternyata terdapat gangguann,, maka rele
proteksi menentukan pemutus mana yang harus dibuka. Oleh karena itu, sistem
proteksi yang meliputi transformator arus, transformator tegangan, dan rele –
rele proteksi yang dihubungkan dengan pengkawatan dan kontak – kontak rele yang
menutup rangkaian dari terminal baterai pada rangkaian pemutus trip coil. Pada
umunya, semua rele proteksi memiliki dua keadaan yakni keadaan normal dan
keadaan gangguan.
Rele
harus cukup peka beroperasi di dibawah keadaaan gangguan minimum pada gangguan
yang terjadi di sekitar wilayahnya, selebihnya rele harus stabil dibawah beban
maksimum atau melewati keadaan gangguan. Oleh karena itu, rele seharusnya mampu
untuk membedakan arus gangguan dari suatu arus beban lebih.