Sesekali saya ingin berbagi cerita atau sharing pengalaman saya sendiri saat tahapan tahapan tes PLN. Pertama, saya sndiri tinggal di Palembang. Lalu ikut tes PLN di Lampung dengan tujuan utama untuk liburan ke pantai. Hehe. Bisa dibilang kota Palembang itu kota yang bisa dianggap kota yang sudah kota sehingga susah untuk mencari tempat wisata yang alami. Saat itu, saya sudah lulus dari Universitas negeri di Palembang, dan sedang bekerja di sebuah perusahaan. Lalu keinginan muncul ingin segera mendapatkan kerja tetap di pusri. Tapi tidak kunjung dapat kabar mengenai rekrutmen pusri. Yang ada malah rekrutmen PLN, akhirnya saya coba iseng dengan niat seperti diatas. Ingat rekrtutmen PLN hanya ada di website resmi saja, tidak lewat email.
Setelah apply di bagian yang sesuai dengan jurusan saya saat kuliah yaitu elektro. Saya tidak terlalu berharap banyak, hanya pasrah semoga diberikan yang terbaik. Alhasil sekitar 3 minggu, muncul pengumuan untuk melanjutkan tes bahasa inggris.
Sejujurnya, saya cukup kecewa dengan pengumuman ini karena tes bahasa inggris ini dilakukan secara online bukan harus datang ke lampung. Alhasil saya belum bisa liburan ke pantai di lampung. Tapi, saya mencoba untuk terus bertahan demi bisa lanjut ke tahapan yang mengharuskan datang ke lampung. Saat login dan melihat soal bahasa inggris, bisa dibilang cukup menyusahkan karena banyak soal cerita. Memang kemampuan bahasa inggris saya juga tidak terlalu baik juga tidak terlalu buruk, jadi untuk menjawab soal cerita saya orang yang malas untuk membaca. Kebanyakan saya langsung lihat soal trs jawab yang agak masuk akal. Dan juga saya lebih prioritas ke masalah grammar, sayangnya soal ttg grammar hanya sedikit.
Okay, next setelah berjibaku dengan bahasa inggris. Sekitar 1 minggu setelah itu muncul pengumuman untuk psikotes, ternyata banyak yang lolos atau hanya sedikit yang dipangkas. Teman saya yang kemampuan bahasa inggrisnya (maaf) agak buruk pun bisa lulus terlepas itu beruntung atau dia ngerjainnya bareng temannya karena online. Tahapan psikotes hanya diberi selang waktu 2-3 hari dari pengumuman ke pelaksanaan ujian yang diharuskan datang ke Lampung. FYI, bos saya di pekerjaan sekarang sangat mendukung saya untuk melamar pekerjaan di tempat yang lebih baik, karena di tempat kerja sekarang, saya hanya diikat kontrak per beberapa bulan. Jadi, untuk masalah izin bos saya memberi izin dengan mudah.
Saat perjalanan ke Lampung dengan kereta api dari Stasiun Kertapati - Stasiun Tanjung Karang, saya dan teman saya langsung membuat planning untuk jalan jalan ke pantai. Akhirnya niat saya tercapai untuk liburan ke pantai. Lnjut ke masalah test psikotes. Untuk informasi, testnya full komputer. Untuk soalnya menurut saya cukup rumit hingga benar benar menguras otak, tapi sebenarnya bisa untuk dikerjakan. Pengalaman saya, baru setengah jalan waktu berjalan, otak sudah sangat lelah. Namun, yang saya kerjakan selalu mendapat hasil perhitungan yang pas, tidak mengira ngira. Dan banyak orang yang berbincang masalah soal jenis baru di psikotes yaitu tentang anak panah yang sebagian besar dari mereka tidak mengerti maksud soalnya. Entah kenapa tapi saya lebih suka soal itu daripada yanglainnya. Jika penasaran mungkin bisa cari di google tentang soal anak panah psikotes pln. Selepas ujian, saya dan teman saya langsung bergerak ke pantai untuk melepas penat di pikiran. Akan tetapi, waktu memang kurang. sehingga kami belum terlalu puas untuk sekedar berada disana, lalu kami membuat planning seandainya ada panggilan selanjutnya yang mengharuskan datang ke lampung lagi.
Setelah menunggu kurang lebih 2 minggu, akhirnya muncul pengumuman di web. Dan yang ditunggu tunggu adalah warna hijau. Di pengumuman ini lumayan banyak peserta yang dipangkas. Bahkan pemilik rekor universitas saya IPK tertinggi dan lulus tercepat ikut terpangkas. Sebuah kebanggan dengan keadaan saya yang standar ini bisa lulus. Tapi pada tahap ini, lagi lagi dilakukan via online. Saya agak lupa mengenai soalnya, tp yang saya ingat banyak masalah rangkaian, hukum kirchoff, hukum ohm, keandalan dan masalah trafo. Dan ini menurut saya sangat sulit, untungnya saya punya soal dari angkatan sebelumnya. Dan saat ujian soalnya bisa dibilang 80% sama dengan soal angkatan sebelumnya. Alhasil rata rata teman saya yang lulus psikotes, lulus juga di akademis. Sayangnya, teman saya banyak jatuh di psikotes, sehingga hanya sedikit yang lanjut.
Sekitar 1 minggu berlallu, dan munculah pengumuman tes fisik. Dari sekian banyak teman saya, sekarang berangkat dari Palembang hanya beberapa saja. Disini lumayan banyak tes. Dan tes kali ini khusus S1 dan D3 ujiannya berupa ukuran tinggi badan, lingkar perut, BMI, telinga (audiometri) dan bentuk tubuh,hingga tes ambeien -_-. Tidak banyak yang bisa saya jelaskan disini. dan ohiya, ada juga tes seperti tes medis pemain bola yang ada ditempel badan tangan perut dada. lupa apa namanya.
Oke, next setelah menunggu sekitar 2 minggu. Muncul pengumuman utk tes wawancara. Disini sebagai informasi pewawancara ingin kita menceritakan kegiatan kita selama 2 tahun terakhir. Untungnya, saya ada pengalanan kerja, jadi ga terlalu parah hehe. Dan kita juga harus bisa buat topik di cerita kita biar kesannya ga terlalu flat kegiatannya. Teman saya dulu pernah cerita wawancara nya tentang kegiatan yang ada 2 tahun terakhir dan 2 tahun tersebut dia nganggur, so banyak krik krik pas wawancara dan pas hasil wawancara keluar yaaa belum lulus. Dan jangan terkejut saat pewawancara nanya detail jumlah, nama, tanggal yg berhubungan dengan kegiatan tersebut. Bonus : hp kita dipinjam oleh pewawancara kabarnya sih liat aktivitas kita di medsos gimana. Udah itu dulu aja. Semoga bisa membantu untuk sekedar informasi. Terima kasih buat yang mau baca hehehe.